Buah Jambu Biji.. Penangkal Penyakit Saat Musim Hujan.
Pada musim hujan seperti sekarang ini, banyak orang yang mudah
terkena penyakit seperti flu, pilek, bahkan penyakit demam berdarah.
Seringnya orang berkumpul di dalam ruangan saat musim hujan menyebabkan
penularan penyakit lebih mudah terjadi, apalagi ditambah dengan sistem
pertahanan tubuh yang lemah. Selain itu pada sebuah penelitian,
ditemukan bahwa tingginya curah hujan bisa membuat nyamuk penyebab demam
berdarah bertelur dan berkembang biak lebih pesat ke tahap dewasa. Oleh
karena itu, pada musim ini penyakit demam berdarah kian merebak.
Selain
vitamin C, buah jambu biji juga memiliki beragam jenis vitamin lain dan
kandungan nutrisi seperti serat, potasium (kalium), zink, zat yang
dapat melindungi sel dan nutrisi lainnya yang sangat dibutuhkan oleh
tubuh Anda. Beberapa nutrisi tersebut ternyata dipercaya dapat membantu
penyembuhan penyakit seperti flu dan pilek, bahkan ada yang diyakini
membantu mencegah turunnya jumlah trombosit secara berlebihan pada
penyakit demam berdarah.
Buah Kaya Nutrisi
Banyak orang beranggapan bahwa buah yang kaya akan vitamin C
adalah buah jeruk, nyatanya tidak. Dibanding buah berwarna oranye itu,
buah jambu biji ternyata memiliki kandungan vitamin C yang jauh lebih
tinggi. Dalam setiap 100 gram buah jambu biji, setidaknya terdapat
sekitar 228 miligram vitamin C. Sedangkan dalam setiap 100 gram buah
jeruk, hanya terdapat sekitar 53 miligram vitamin C saja.
Vitamin
ini dipercaya berperan untuk menjaga sistem pertahanan tubuh agar dapat
bekerja dengan baik. Vitamin C merupakan vitamin yang larut dalam air,
sehingga tidak bisa disimpan oleh tubuh dan akan terbuang melalui urine.
Hal ini menyebabkan vitamin ini harus dikonsumsi rutin setiap hari.
Konsumsi vitamin C harian saat musim hujan dipercaya dapat membantu
penyembuhan dan mencegah flu dan pilek menjadi parah.
Tidak hanya mengandung vitamin C saja, di dalam buah ini, juga terdapat kandungan vitamin A
dan E yang memiliki fungsinya masing-masing. Sudah menjadi rahasia umum
jika vitamin A diketahui mampu menjaga kesehatan mata. Tapi tidak hanya
untuk mata saja, vitamin ini juga berperan penting dalam sistem imun
dan pertumbuhan sel seseorang. Vitamin A dikenal sebagai pusat pengatur
sistem kekebalan tubuh Anda dan dipercaya dapat membantu menurunkan
risiko keparahan penyakit. Pada sebuah penelitian juga ditemukan bahwa
kandungan vitamin A (Retinol) pada orang yang menderita demam berdarah
lebih rendah dibandingkan dengan yang tidak.
Vitamin E
yang juga terdapat dalam buah jambu biji ternyata tidak hanya baik
untuk kulit anda, tetapi juga mampu melindungi membran sel pertahanan
tubuh Anda dari kerusakan. Hal tersebut menyebabkan vitamin ini berperan
untuk meningkatkan kerja sistem pertahanan tubuh sehingga tubuh lebih
tahan terhadap infeksi. Pada sebuah penelitian
di India juga ditemukan bahwa pasien demam berdarah yang mengonsumsi
suplemen vitamin E memiliki risiko lebih rendah untuk mengalami
penurunan jumlah trombosit yang berat.
Selain vitamin, buah jambu
biji juga kaya akan kandungan zat yang dapat melindungi sel tubuh dan
memiliki fungsi untuk menghadang beberapa kerusakan yang disebabkan oleh
radikal bebas yang berasal dari asap rokok dan radiasi. Selain itu, zat
ini juga mampu memperlambat proses penuaan dan meningkatkan sistem
pertahanan tubuh.
Zink
dan zat besi yang pastinya memiliki peranan penting bagi tubuh Anda
juga terdapat dalam jambu biji. Zink merupakan jenis logam yang berguna
untuk sistem imun dan terbukti membantu mengurangi angka kematian
akibat pneumonia dan diare, serta mencegah infeksi pernapasan. Zat besi
sendiri bertanggung jawab untuk membawa oksigen dalam sel darah merah
dan membantu sistem saraf. Zat besi juga berperan meningkatkan sistem
imun Anda.
Kandungan kalium pada jambu biji rupanya berguna untuk
menjaga keseimbangan cairan di dalam tubuh saat terserang penyakit demam
berdarah. Demam tinggi, sulit makan, dan muntah adalah beberapa gejala
dari demam berdarah yang dapat menyebabkan penderitanya dehidrasi.
Menurut WHO, dibutuhkan cairan yang mengandung elektrolit atau jus buah
daripada sekadar air mineral untuk mengembalikan cairan tubuh. Jadi,
mengonsumsi jambu biji mungkin dapat membantu mengembalikan keseimbangan
cairan tubuh karena kandungan elektrolitnya, seperti kalium.
sumber : www.alodokter.com
Jumat, 24 Maret 2017
Sabtu, 11 Maret 2017
MANFAAT & CARA MELAKUKAN DIET KARBOHIDRAT
MANFAAT DAN CARA MELAKUKAN DIET KARBOHIDRAT
Karbohidrat secara alami banyak terdapat pada biji-bijian, sayuran, buah, kacang-kacangan, dan susu. Karbohidrat ini disebut juga karbohidrat kompleks. Selain itu, ada pula karbohidrat rafinasi atau karbohidrat sederhana pada tepung terigu atau gula, yang digunakan dalam makanan olahan. Misalnya nasi putih, roti, pasta, keik, permen, minuman soda, atau minuman manis lainnya.
Menurunkan Berat Badan dan Mencegah Penyakit
Karbohidrat digunakan tubuh sebagai sumber energi utama. Segera setelah dikonsumsi, karbohidrat akan dipecah menjadi gula dan diserap darah sebagai glukosa atau gula darah. Kemudian, tubuh akan mengeluarkan insulin, sehingga glukosa dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi. Glukosa yang tidak terpakai lalu disimpan di dalam hati, otot, atau sel lain yang juga bisa diubah menjadi lemak.Hal inilah yang sebenarnya melatarbelakangi ide diet kabohidrat untuk menurunkan berat badan. Dengan menurunkan asupan glukosa, maka diharapkan tubuh akan membakar lemak sebagai sumber energi. Diet karbohidrat ini juga bahkan disebut lebih efektif menurunkan berat badan jangka pendek jika dibandingkan dengan diet rendah lemak.Yang tidak kalah penting yaitu manfaat diet karbohidrat untuk menurunkan trigliserida, yaitu partikel yang membawa lemak yang mengalir dalam darah. Diet karbohidrat juga sekaligus meningkatkan HDL yang juga dikenal sebagai kolesterol baik. Manfaat lain dari diet karbohidrat yaitu mencegah serta membantu memperbaiki gangguan metabolisme, diabetes, tekanan darah tinggi, serta penyakit kardiovaskular.
Namun, hindari penurunan asupan karbohidrat secara drastis. Asupan karbohidrat kurang dari 20 gram per hari tidak hanya akan membuat tubuh mulai memanfaatkan lemak sebagai sumber energi, tapi kemungkinan juga akan menimbulkan efek samping. Efek samping tersebut berupa sakit kepala, lemas, bau napas tidak sedap, sulit buang air besar, atau bahkan diare.
Porsi Diet Karbohidrat
Pada kondisi normal, asupan karbohidrat yang disarankan lebih dari setengah total kalori. Jika asupan 2.000 kalori per hari, maka porsi karbohidrat sekitar 900-1300 atau sebanyak 225-325 gram.Lalu, berapa jumlah karbohidrat pada diet karbohidrat? Umumnya, karbohidrat dibatasi 60-130 gram yang mengandung 240-520 kalori. Asupan karbohidrat kurang dari 60 gram per hari, sudah tergolong sangat rendah.Jika mengonsumsi makanan dalam kemasan, maka untuk mengetahui jumlah karbohidrat Anda dapat membaca label makanan. Selain itu, Anda dapat memperkirakan jumlah karbohidrat pada jenis makanan lain dengan mengetahui terlebih dahulu jenis makanan dan porsi karbohidrat di dalamnya.
Sebagai contoh, Anda dapat memperoleh asupan 15 gram karbohidrat dalam sepotong roti, ½ cangkir oatmeal, 1/3 cangkir nasi atau pasta, 4-6 potong biskuit kraker, atau ½ dari roti burger.
Selain itu, asupan karbohidrat 15 gram juga dapat diperoleh dari sekitar 1 cangkir susu kedelai, 100 gram buah segar, ½ cangkir buah dalam kemasan, ½ cangkir sayur yang mengandung tepung, 2/3 cangkir yogurt tanpa lemak, secangkir sup, sepotong kecil keik, ½ cangkir es krim, ¼ kentang goreng ukuran medium, serta satu sendok teh gula, madu, selai maupun sirup.
Untuk memperoleh manfaat diet karbohidrat optimal, tidak hanya dibutuhkan pembatasan asupan karbohidrat, namun juga jenis karbohidrat yang dikonsumsi. Kacang-kacangan, sayur, buah, dan produk olahan susu rendah lemak bisa menjadi pilihan karbohidrat yang sehat. Sementara itu, karbohidrat sederhana seperti nasi putih, pasta, roti, dan permen manis disarankan dibatasi, bahkan dihindari.
Yang tidak kalah penting dalam diet karbohidrat yaitu asupan protein seperti ikan, ayam, daging, dan sayur. Studi menunjukkan, penurunan berat badan pada diet karbohidrat juga disebabkan lebih banyak asupan protein dan lemak yang membuat rasa kenyang bertahan lebih lama.
Tidak hanya jenis asupan yang dapat memengaruhi diet Anda, tapi juga berapa kali Anda makan dalam sehari dapat memengaruhi kesehatan dan berat badan. Beberapa dokter mengatakan asupan lima kali sehari dengan jenis makanan tinggi serat dapat mempertahankan kesehatan pencernaan dan terhindar dari konstipasi (kesulitan buang air besar).
Anjuran makan lima kali sehari bisa jadi berdasarkan teori diet dengan membagi asupan setiap 3 jam selama sehari. Artinya tubuh tidak perlu menyimpan kalori karena akan diperbarui setiap 3 jam sekali, dengan kalori asupan terakhir lebih kecil dibandingkan asupan lain seharian.
Sebuah penelitian mengatakan mengonsumsi kedelai 2 jam sebelum waktu makan berikutnya dapat membantu munurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes. Hal ini karena kedelai memiliki kandungan karbohidrat yang tidak mudah dipecah sehingga kadar gula darah tidak melonjak naik. Makanan yang terdiri dari kedelai juga akan mengenyangkan lebih lama, sehingga porsi makan berikutnya akan lebih kecil. Keadaan ini dapat membuatberat badan turun dan terhindar dari obesitas.
Kandungan Shisha Elektrik Berpotensi Merugikan Bagi Kesehatan
Kandungan Shisha Elektrik Berpotensi Merugikan Bagi Kesehatan
Shisha elektrik merupakan varian rokok elektronik atau vaping. Shisha elektrik memungkinkan penggunanya menghirup uap yang mengandung bahan kimia, seperti perasa buah, bahkan beberapa produk juga ada yang mengandung nikotin. Seperti halnya shisha tradisional, shisha elektrik juga tersedia dengan berbagai varian rasa dan bentuk. Tampilan shisha elektrik dapat berbentuk pena, stik, bahkan ada yang berbentuk memori USB. Varian rasa yang ditawarkan pun beragam, seperti stroberi, vanila, ceri, kayu manis, tembakau dan rasa lainnya.
Setali tiga uang dengan rokok elektrik, shisha elektrik juga menggunakan sistem pengiriman nikotin elektronik (ENDS), yakni perangkat pemanas dan penguap yang dioperasikan dengan tenaga baterai. Ketika mengisap, pemanas akan menyala dan memanaskan cartridge cair hingga menjadi uap.
Kandungan Shisha Elektrik Yang Perlu Di Ketahui
Jika shisha tradisional mengandung senyawa karbon monoksida, tar, karsinogen, dan timah, tidak demikian dengan shisha elektrik. Sama halnya dengan rokok elektrik, di dalam shisha elektrik terdapat cartridge atau tabung isi ulang yang berisi cairan. Cairan tersebut ternyata memiliki kandungan bahan kimia seperti propilen glikol dan gliserol yang berpotensi tidak baik bagi kesehatan. Lalu apa itu propilen glikol dan gliserol? Berikut penjelasannya.
1. Propilen glikol
Propilen glikol adalah cairan senyawa organik yang tidak berwarna dan tidak berbau, namun memiliki rasa agak manis. FDA atau Lembaga Pengawas Makanan dan Obat-obatan Amerika Serikat telah menyatakan bahwa senyawa ini aman jika digunakan dalam kadar rendah di dalam makanan, obat dan kosmetik. Kendati demikian, terdapat beberapa potensi bahaya jika digunakan dalam kadar yang tinggi. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa konsumsi propilen glikol dalam kadar tinggi kemungkinan dapat menyebabkan kematian sel dalam sistem saraf pusat. Uap atau asap yang mengandung propilen glikol bahkan bisa menyebabkan iritasi mata, kulit dan paru-paru. Dan menjadi lebih berbahaya bagi orang dengan penyakit paru-paru kronis, seperti asma dan emfisema.
2. Gliserol
Gliserol atau gliserin merupakan cairan kental tidak berbau dan tidak berwarna yang berfungsi sebagai pelarut dari nikotin, zat kimia perisa, dan bahan pengawet dalam shisha elektrik. Cairan yang terasa sedikit manis ini dianggap tidak beracun dan sering pula dipakai oleh industri makanan. Namun, hingga kini belum diketahui efek jangka panjang jika dihirup dalam jumlah banyak.
3. Nikotin
Sebagian produk shisha elektrik yang dijual dipasaran diketahui mengandung nikotin. Nikotin adalah zat yang terdapat pada daun tembakau. Nikotin merupakan zat adiktif yang merangsang sistem saraf pusat dan memberi efek candu. Zat inilah yang memicu perokok sulit move on dari kebiasaan merokoknya. Penggunaan nikotin dapat menyebabkan beberapa efek samping pada tubuh, seperti menurunnya nafsu makan, meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah.
Selain bahan-bahan di atas, berbagai perisa yang terdapat dalam cairan shisha elektrik juga dinyatakan aman untuk dikonsumsi dalam bahan makanan. Tapi, belum diketahui efeknya jika kita menghirupnya dalam bentuk uap.
Zat kimia beracun akan tercipta dari pembakaran cairan shisha elektrik, zat kimia ini bisa berbentuk formaldehida, asetaldehida, dan akrolein. Formaldehida dan asetaldehida dipercaya merupakan karsinogen penyebab kanker, sedangkan akrolein bisa merusak paru-paru dan dikaitkan sebagai penyebab penyakit jantung pada perokok.
Kendati para produsen shisha elektrik mengklaim produknya aman digunakan, namun faktanya hingga kini belum ada bukti yang menunjukkan shisha elektrik aman digunakan dalam jangka panjang. Para ahli kesehatan pun masih meragukan keamanan shisha elektrik ataupun rokok elektrik.
Langganan:
Postingan (Atom)